kmikorea.org | Tentunya, kita semua mendambakan tubuh yang sehat dan umur yang panjang. Dengan melihat Korea Selatan yang diperkirakan akan menjadi pemimpin dunia dalam angka harapan hidup pada akhir dekade mendatang, ada banyak hal yang bisa dipelajari dan diadopsi dari gaya hidup masyarakatnya.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di The Lancet memperkirakan bahwa pada tahun 2030, rata-rata harapan hidup di Korea Selatan akan mencapai lebih dari 90 tahun untuk wanita dan 84 tahun untuk pria. Kunci utama dari pencapaian ini tidak lepas dari gaya hidup mereka.
Berikut adalah tiga tips dari KMIKOREA yang sering diterapkan oleh masyarakat Korea dalam mencapai angka harapan hidup yang tinggi:
-
Makanan dan Minuman Berkualitas
Korea Selatan terkenal dengan kekayaan kulinernya yang tidak hanya lezat namun juga kaya nutrisi. Makanan mereka terkenal secara global, sebagian berkat popularitas K-drama dan konten kuliner di media sosial.
Keragaman sayur dalam masakan Korea memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan makro dan mikronutrien. Sayur segar dan fermentasi seperti kubis, tauge, dan bayam adalah bagian utama dari diet mereka. Penggunaan bawang putih, jahe, dan berbagai rempah-rempah lainnya dalam jumlah yang banyak menambah nilai kesehatan dari masakan Korea.
Asupan air yang cukup dan berkualitas juga merupakan bagian penting dari gaya hidup mereka. Di Korea, air keran umumnya dapat diminum langsung, namun banyak orang menggunakan water purifier untuk memastikan keamanan air minum mereka.
-
Akses Kesehatan Memadai
Menurut James Bennett, periset di departemen epidemiologi dan biostatistik Imperial College London, kemajuan ekonomi Korea Selatan telah berperan sebagai katalis dalam sektor kesehatannya.
Penurunan angka kematian bayi dan penyakit kardiovaskular memberikan dampak positif pada harapan hidup di negara tersebut. Terdapat juga peningkatan dalam asupan nutrisi dan pemanfaatan teknologi medis.
Korea Selatan menyediakan akses kesehatan yang luas dan merata bagi seluruh warganya. Di setiap kota, terdapat puskesmas yang menawarkan pelayanan kesehatan dasar, termasuk pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, perawatan ibu dan bayi, serta layanan medis dasar.
-
Udara Bersih di Dalam Ruangan
Seperti halnya kota metropolitan lainnya, Seoul juga menghadapi tantangan terkait kualitas udara. Pada Maret 2019, mereka mengalami badai debu kuning terburuk dalam satu dekade.
Pada musim semi, udara yang bertiup dari padang pasir Tiongkok dan Mongolia membawa partikel berbahaya seperti belerang, karbon monoksida, logam berat, dan zat karsinogenik lainnya. Hal ini mendorong kebiasaan masyarakat Korea untuk memakai masker saat berpergian.
Penggunaan air purifier juga telah menjadi norma dalam kehidupan sehari-hari di Korea. Menurut Expert Market Research, pembersih udara berperan dalam menyegarkan udara, menghilangkan polutan, memperbaiki kualitas tidur, dan secara keseluruhan membantu meningkatkan harapan hidup.