Kerja Sama Indonesia-Korea Dukung Penerapan Transformasi Kesehatan

Kerja Sama Indonesia-Korea Dukung Penerapan Transformasi Kesehatan

kmikorea.org – Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menjadi bagian dari delegasi Dialog Tingkat Tinggi Pertama RI-Korsel. Untuk merayakan hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 50 tahun, kedua negara sepakat berkolaborasi dalam mendukung implementasi Transformasi Kesehatan yang kini menjadi fokus Indonesia.

“Kunjungan kerja kali ini sangat strategis, diambil di momen peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan. Tujuannya adalah memperkuat kerjasama di bidang kesehatan antara kedua negara dan khususnya mendukung program transformasi kesehatan di Indonesia,” ujar Menkes Budi.

Dalam kunjungannya selama tiga hari sejak 23 Maret 2023, Menkes Budi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan. Beliau turut menyaksikan penandatanganan kerjasama/MoU antara SK Plasma dan Daewoong Infion, RS Prof. Ngoerah Bali dengan Sun Medical Hospital, serta RSUP Fatmawati dengan Seoul National University Hospital (SNUH).

Menkes Budi menekankan pentingnya realisasi dua investasi dan transfer teknologi dari industri kesehatan Korea, serta kerjasama akademik untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit.

Kerja sama ini bertujuan menguatkan Ketahanan Kesehatan Indonesia, memajukan industri farmasi dan alat kesehatan lokal, termasuk produksi plasma darah yang vital dalam penanganan pasien. Pada pilar teknologi kesehatan, kerjasama ini penting mengingat kemajuan riset dan industri kesehatan serta bioteknologi di Korea Selatan.

Kerja sama ini juga dirancang untuk mendukung transformasi upaya kesehatan sekunder, meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas.

“Kunjungan ini sangat strategis, membuka peluang kerjasama lain di sektor kesehatan, termasuk pengembangan metode diagnostik, layanan laboratorium, dan layanan kesehatan lainnya,” lanjut Menkes Budi.

Kerja sama SK Plasma dan Daewoong Infion merupakan inisiatif pertama di Indonesia untuk produksi fraksionasi plasma darah. Kerja sama RS Prof Ngoerah Bali dengan SUN Medical Hospital menandai dukungan Korea Selatan untuk memperkuat wisata kesehatan di Bali.

Kerja sama RSUP Fatmawati akan meningkatkan kapasitas Indonesia dalam melakukan cangkok hati, ginjal, dan ortopedi.

Kerja sama kesehatan Indonesia-Korea ini adalah kelanjutan dari MoU Kesehatan yang ditandatangani kedua Menteri saat persidangan Menteri Kesehatan G20 di Bali pada 27 Oktober 2022. Secara regional, Indonesia mendorong Korea untuk aktif mendukung pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED), yang akan berperan penting dalam surveilans dan kapasitas laboratorium untuk mendeteksi penyakit menular berpotensi wabah, serta membangun ketahanan kesehatan di ASEAN.